Jumat, 27 September 2013

Perkembangan Remaja di Indonesia

Dewasa ini, sering kita lihat anak-anak remaja yang mulai berani, berani untuk meraih prestasi yang gemilang, berani untuk mengikuti jam tambahan (ekstrakurikuler) setiap habis pulang sekolah bahkab berani untuk berinofatif dalam hal pendidikan dan hal-hal positif lainnya.

Tapi tidak jarang juga, remaja atau bisa disebut pelajar, mulai dari jenjang SD sampai dengan SMA yang juga berani dalam hal-hal negatif. Seperti misalnya mereka mulai berani merokok di usia mereka yang belum genap 10 tahun, tawuran, memakai narkoba, tidak masuk sekolah (bolos) bahkan terjerumus dalam pergaulan bebas.

Memang banyak faktor yang menyebabkan hal ini bisa terjadi seperti kesalahan dalam bersosialisasi, keadaan rumah yang berantakan, perceraian orangtua dan masih banyak faktor-faktor lainnya.
Nasib pelajar yang sebenarnya adalah calon penerus bangsa ini justru malah seperti situasi seperti ini. Bayangkab seandainya perbandingan jumlah pelajar yang benar-benar memikirkan masa depan dengan yang terjerumus dalam hal-hal yang negatif ini lebih banyak yang terjerumus dalam hal yang negatif.

Mungkin ada baiknya kita, bisa itu keluarga, sahabat, dan guru-guru di sekolah, melakukan pendekatan dan pengenalan-pengenalan akan suatu hal akan bermanfaat untuk tumbuh kembang seorang pelajar baik itu mental ataupun fisik mereka. Berikut beberapa hal yang mungkin bisa diterapkan pada remaja/pelajar saat ini:

  1. Sosialisasi yang dilakukan sejak dini oleh orangtua (preventif, persuasif, dll)
  2. Pengenalan hal-hal baru di sekolah, misalnya seminar mengenai narkoba dan kesehatan.
  3. Menciptakan situasi lingkungan pertemanan yang kondusif.
  4. Pengawasan akan pergaulan anak baik itu di sekolah dan lingkungan pertemanannya.
  5. Mengadakan kegiatan bersama tiap akhir pekan, misalnya jalan-jalan sekeluarga pada hari minggu atau olahraga keluarga.

Sebenarnya masih banyak hal yang bisa kita lakukan untuk lebih memperhatikan bagaimana perkambangan anak atau remaja di indonesia sat ini, tapi bukan hanya pihak kedua atau ketiga saja yang bertanggung jawab akan masa depan remaja-remaja ini. Justru mereka sendirilah (remaja) yang juga turut mengambil peranan besar dalm penentuan nasib masa depan mereka. Sebagai seorang yang bisa menentukan masa depan mereka sendiri, berikut beberapa saran atau tips untuk pergaulan dan untuk mereka sendiri :
  1. Memikirkan masa depan semenjak dini, dalam hal ini peran orantua sangat berpengaruh.
  2. Menggiatkan diri pada kegiatan-kegiatan di sekolah ataupun lingkungan di tempat bermain.
  3. Selektif dalam memilih teman, tapi tidak diskriminasi.
  4. Menyibukkan diri dengan belajar dan lebih memikirkan kebaikan daripada perasaan atau pikiran yang kiranya kurang baik.
  5. Menyadari bahwa kita adalah makhluk Tuhan yang memiliki hak yang sama (Stop Bullying!)
  6. Menghargai perbedaan yang ada di lingkungan pertemanan maupun manapun.
Jadi untuk masalah masa depan remaja atau pelajar bukan hanya peran orangtua atau guru saja si pelajar (remaja) itu sendiri pun juga harus ikut bertanggung jawab ,karena merekalah pihak yang paling mengerti mengenai potensi ataupun kekurangan mereka. Yuk..jadi generasi penerus bangsa yang beremosi positif :) Damai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar