Sabtu, 17 Januari 2015

Seminar Komik Universitas Guadarma Kalimalang (Pembicara Sweta Kartika)

Hai semua, apa kabar? meski saya kurang yakin bakal ada yang mampir dan baca blog saya, anyway... welcome to my blog. Nah... setelah sekian lama saya enggak mengepost sesuatu di blog saya, akhirnya malam ini saya bisa memeberi satu masukan cerita di blog ini.


Nah, jadi ceritanya hari ini (17 Januari 2015), bertempat di ruang sinema lantai 6 Universitas Gunadarma Kampus J1, saya dan beberapa mahasiswa/i Gunadarma dan juga peserta seminar yang lainnya mengikuti seminar komik yang diadakan oleh BEM FIKTI Universitas Gunadarma. Pembicara untuk seminar komik ini adalah Sweta Kartika. Bagi saya yang sudah hampir setahun mengikuti update cerita komiknya di jejaring sosial Facebook, tentu saja dia tidak asing lagi bagi saya.


Ini adalah foto saya dengan Sweta Kartika, Sweta itu laki-laki ya, yang pakai jaket hitam.


Sweta kartika adalah seorang comic artist dan illustrator. Jadi dia merupakan lulusan DKV (Desain Komunikasi Visual) entah di Universitas mana, karena saya juga belum tahu. hihi. jadi sedikit mengutip apa yang dikatakan Sweta tentang jurusan DKV, tujuan dari DKV sendiri ini adalah untuk menyampaikan komunikasi secara visual. Jadi, apa yang ada di pikiran kita seperti opini, jejak pendapat atau yang lainnya dikomunikasikan melalui visual (gambar) begitulah kurang lebihnya. 

Jadi, seminar yang semula dijadwalkan dimulai pukul 9 pagi, akhirnya dimulai pukul 10 pagi. Dan, ini dia foto Sweta Kartika saat menceritakan pengalaman dan apa yang dia pikirkan mengenai bidang yang ia tekuni. Oh God, he is so amazing with that kind of thoughts !!


Nah, ternyata Sweta telah berkarya dalam beberapa buku dan komik yang berjumlah 4. Selain "Grey & Jingga" ternyata sebelumnya dia juga sempat diminta tolong oleh (saya lupa siapa namanya) yaitu untuk mendesain gambar di kartu tarot yang berjumlah 78 kartu, dan kalau tidak salah orang tersebut meminta tolong karena dia terinspirasi oleh salah satu karya Sweta yang berjudul "The Art of Tarot".

Selain itu ada juga karya-karya lainnya yang saya baru tahu, yaitu "Dream Catchers" dan beberapa komik lainnya yang saya sulit mengingat judulnya. dan dia juga menampilkan beberapa karya yang ia dan beberapa temannya telah buat.

Setelah itu, seminar memasuki sesi penyampaian materi. Pada sesi ini, sweta mula-mula memberi pertanyaan berupa gambar(simbol) beberapa anime dari Jepang yang sudah terkenal. Kami perserta seminar, diminta untuk menebak dengan cepat, apa yang mereka lihat di logo yang dihitamkan itu. 

Lalu setelah itu, iapun menjelaskan mengenai bagaimana jepang bisa tetap bertahan di posisi puncak, dan juga ia menjelaskan mengenai Korea Selatan yang juga ingin untuk menandingi Jepang(dalam hal ini adalah ekspor barang elektronik) dan disimulasikanlah penjelasan tadi ke materi yang dia sampaikan.

Untuk membuat suatu karya ternyata diperlukan beberapa tahap untuk menyelesaikannya. kata Sweta, banyak orang yang jika karyanya sudah rampung/selesai mereka merasa sudah puas. Padahal sebenarnya, hal itu baru 50 % dari semua hal yang dia lakukan agar karyanya bisa sampai ke pembaca. 

Dalam berkarya, berikut beberapa tahap yang harus di lalui itu : Branding, Content dan Planning. Dari beberapa hal itu, disebutkan pula bahwa kita juga harus memeperhatikan target market yang ingin kita tuju. Seperti, misalnya komik Sinchan karya Yoshito Usui, Target yang dia tuju adalah pembaca usia anak-anak, maka komikus komik Sinchan melakukan riset pada gambar yang dibuat oleh anak TK di Jepang sebagai referensi komik yang ia buat. Dan itu tepat sasaran.

Dari penjelasannya itu, meski sempat mengantuk sebentar saat seminar, saya akhirnya berpikir, bagaimana bila misalnya seseorang ingin berkarya dan ia tidak memikirkan atau menargetkan siapa target market yang ia harap sebagai pembacanya, apakah hal ini masih mungkin untuk dilakukan? maka pada saat sesi tanya jawabpun saya menanyakan hal itu pada Sweta, (saya mendapat suvenir berupa Pin yang bergambar tokoh Jingga). Setelah mendapat jawabanya saya akhirnya mengerti.

Pin yang saya dapat dari sesi tanya jawab. Tokoh Jingga dalam Komik Grey & Jingga.


Dan.. seminar hari ini pun berakhir pukul 12.15. Akhirnya, setelah beberapa penyampaian dari BEM FIKTI Gunadarma untuk membuang sampah masing-masing, dan juga promosi produk-produk karya Sweta Kartika kamipun meninggalkan ruang sinema (J167).. 

Dan, kesan yang saya dapat dari seminar ini, entah karya apapun yang kita buat (komik, novel, karikatur, dsb) kita bebas menyampaikan apapun yang ada dipikiran kita, melihat visi yang diperkirakan sama dengan calon pembaca, dan satu hal yang saya ingat dari perkataan Sweta Kartika "Anda tidak berhak menilai karya Anda" dan "gunakan sesuatu yang paling asli dari diri Anda pada karya Anda" serta satu lagi pesan yang Sweta dapatkan dari ibunya "Jadilah ikan yang besar di kolam yang kecil" Maksudnya, kita diharapkan ahli di satu bidang, meskipun bidang itu mungkin kecil.

Oke, sekian postingan dari saya ini, meski blog saya masih sepi, semoga suatu saat saya menemukan cara bagaimana meramaikan blog saya ini. Wassalamu'alaikum.. Selamat malam semua :).