Senin, 16 April 2018

Tugas Penerjemahan Berbantuan Komputer 2 #

Polisi Menginvestigasi Pria Yang Menuduh Sukmawati Mengenai Penodaan Agama

Orang-orang yang melaporkan Sukmawati Soekarnoputri, putri presiden pertama negara itu, Sukarno, mengatakan kepada Polisi Jakarta selama interogasi bahwa penggunaan kata-kata syariah, cadar muka dan adzan dalam puisi kontroversial yang terakhir adalah menghujat Islam.

Pengacara Denny Andrian Kusdayat dan anggota Partai Hanura Amron Asyhari serta bab Jawa Timur organisasi Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU), mengajukan laporan terhadap Sukmawati pada hari Selasa, mengklaim yang terakhir telah menghujat Islam dengan membaca puisi, yang membandingkan syariah dengan konde (roti rambut tradisional), mengejek cadar (kerudung wajah penuh) dan adzan menghina (panggilan Muslim untuk doa).


"Para peneliti bertanya ayat mana yang menghujat atau bermasalah (di dalam puisi itu). Kami beri tahu mereka .... Hanya tiga (shariah, cadar muka dan adzan)," kata Denny setelah ditanyai di markas Polda Metro Jaya, Kamis. malam, seperti dilansir oleh kompas.com.Sukmawati membacakan puisi itu dalam sebuah acara fashion yang diadakan untuk merayakan ulang tahun karir desainer Anne Avantie yang ke 29 selama Pekan Mode Indonesia (IFW) di Jakarta pada 29 Maret.Denny mengatakan para peneliti juga bertanya tentang saksi yang hadir ketika puisi itu dibacakan."Kami melihat ada (artis) Titiek Puspa, Menteri Martime dan Menteri Perikanan Susi Pudiastuti, dan beberapa selebritas lainnya (yang hadir di acara tersebut)."Denny mengatakan, bukti kejahatan itu adalah rekaman video viral dari Sukmawati yang membacakan puisi itu, yang dikirimkan oleh panitia hari jadi ke internet.Pada Jumat siang, ratusan demonstran menggelar unjuk rasa menentang Sukmawati di Jakarta Pusat. Juru bicara Polisi Jakarta Komandan Senior Argo Yuwono mengatakan bahwa pasukan gabungan hingga 6.500 personel militer dan polisi telah ditempatkan di masjid Istiqlal untuk menjamin keamanan selama demonstrasi.